Perbedaan Sablon Manual dan Print DTG (Direct To Garmen)

Perkembangan dunia cetak di indonesia begitu cepat, semua pengusaha bersaing ketat untuk merebut kepercayaan pasar, akan apa yang ia produksi.
tak pelak, keefesianan waktu menjadi daya saing untuk menggaet konsumen, tak terkecuali kualitas juga menjadi alasan konsumen bertahan pada satu vendor/perusahaan dan mempercayakan hasil produksi sesuai yang mereka inginkan.
Nah berikut ini adalah perbedaan sablon manual dan print DTG (Direct To Garmen)
Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan lainnya yang dibagian besar proses penyablonan masih menggunakan keahlian manusia yang mengerjakannya. Sablon DTG adalah teknik sablon yang menggunakan mesin dalam menghasilkan sablonnya. Mesin yang dipergunakan adalah printer untuk mencetak gambar serta mesin press agar gambar meresap pada serat kaos.
Untuk perbedaan Sablon Manual dan DTG adalah sebagai berikut:
1. Order yang dibutuhkan
Jika menggunakan sablon DTG tanpa minimum order alias bisa pesan satuan. Hal inilah yang sering di jual oleh produsen sablon DTG karena konsumen tidak perlu memesan minimal order.
Namun jika menggunakan sablon manual biasanya menggunakan minimum order untuk mengurangi biaya produksi dan sulitnya dalam proses pembuatan.
2. Proses pengerjaan
Jika dengan sablon DTG prosesnya
cepat. Dengan sablon DTG pengerjaan satu lusin desain bisa dilakukan hanya dalam 1 jam saja.
Namun jika dibandingkan dengan penggunaan sablon manual bisa membutuhkan waktu seharian.
3. Penggunaan media cetak

Jika dengan sablon DTG pengerjaannya bisa langsung cetak di permukaan kaos tanpa bantuan kertas / bahan dasar lainnya karena sablon DTG pengerjaanya semuda kita print di kertas tanpa ribet.
Pada sablon manual, media yang dipergunakan dalam menyablon di kaos adalah cat / pasta yang nantinya akan dicetak dalam screen agar desain yang ada dapat tercetak pada kaos. Jenis tinta manual jauh lebih bervariasi.
4. Desain yang exclusive.
Jika dengan sablon DTG satu desain satu kaos bisa diterapkan, sebab bisa jadi hanya kita yang mengenakan kaos dengan desain tersebut. Selera setiap konsumen pastinya berbeda satu sama lain, maka dengan penggunaan teknik sablon DTG ini maka kepuasan konsumen dalam memilih selera desain yang diinginkan adalah tujuan dari produsen sablon DTG.
Namun desain yang exlusive juga tetap bisa dilakukan dengan sablon manual, jika memang ada produsen yang menjual jasa tersebut.dengan cara sablon separasi CMYK
 Akan tetapi harganya tentu bisa lebih mahal daripada sablon DTG sebab proses manual jauh lebih rumit dan lama. Oleh karena itu, biasanya sablon manual terdapat minimal order untuk mengurangi biaya produksi, pengerjaan yang rumit dan memakan waktu lama tersebut.
 Kalo menurut saya pribadi, DTG tidak masuk dalam jenis kategori Sablon, karena sablon itu sendiri adalah menyaring.. 😉😉